Kamis, 21 April 2016
Anak-Anak di Papua Barat Butuh Pasokan Listrik Untuk Mempermudah Akses Informasi dan Belajar
MANIS77 - Kurangnya pasokan listrik di Provinsi Papua Barat ternyata memberikan multiplier efek yang cukup kompleks. Kebutuhan warga Papua Barat terhadap aliran listrik ternyata cukup berpengaruh terhadap akses informasi masyarakat setempat, khususnya bagi para pelajar. "Kami masyarakat di Papua Barat kami masih sangat kekurangan akan listrik. Bagaimana kami bisa cepat menjadi pandai anak-anak kami mau lihat TV susah, lampu apalagi, kuncinya ada di listrik.
Dengan listrik bisa pandai membuka akses dan mempermudah akses yang kita terima," jelas Wakil Gubernur Papua Barat Irene Manibuy di Desa Temel, Distrik Ayamaru, Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4/2016). Tak hanya bagi para pelajar, masyarakat lainnya di Papua Barat juga membutuhkan infrastruktur jaringan listrik untuk menerangi di kala malam. "Kehidupan masyarakat sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Salah satu yang terpenting adalah pembangunan di sektor kelistrikan.
Urat nadi dan lokomotif dari sektor-sektor lainnya," tutur Irene. Pihaknya mendukung penuh pemanfaatan energi lokal sebagai sumber energi listrik di Papua Barat. Wilayah Papua Barat memiliki potensi sumber daya air yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal. "Indonesia terang berbasis EBT (Energi Baru Terbarukan) dengan memanfaatkan sumber energi lokal. Maka pemilihan Kabupaten Maybrat sangat tepat. Karena memiliki potensi tenaga baru khususnya air," ujar Irene.(Detik)
Dibacok Satu Keluarga
Adele Musisi Terkaya
Karena Tak Punya Toilet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar