Sabtu, 30 April 2016

Sumut Menjadi Pasar Terbesar Bawang Merah Ilegal


MANIS77 - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi pasar bawang merah ilegal. Umumnya bawang ini dipasok dari India dan dikirim melalui Malaysia. Peredarannya memanfaatkan pelabuhan tikus yang kurang pengawasan dari aparat. Selain itu harga dan kualitasnya dapat diterima konsumen di Sumut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Ahmad Haidar menerangkan, kualitas dan harga bawang merah ilegal menjadi asalan bagi warga Sumut untuk meminatinya. “Kualitas bawang merah ini cukup baik. Ditambah lagi harganya jualnya murah, membuat masyarakat sangat meminati,” beber Haidar di Mapolda Sumut, Senin (25/4).

Haidar menjelaskan, bawang merah impor itu didatangkan dari India melalui Malaysia, masuk ke Indonesia melalui pelabuhan tikus yang ada di Dumai. Lantas kemudian dikirim ke Sumatera Utara dengan jalur darat. Aksi ini sudah berlangsung lama. Sehingga membuat beberapa wilayah di Sumut menjadi rawan penyeludupan.

Umumnya di kawasan Tanjung Balai, Asahan dan Batubara. Mudahnya bawang ilegal itu masuk ke Sumut atau Sumatera, karena pelakunya memanfaatkan banyaknya pelabuhan tikus yang terbilang kurang pengawasan. “Oleh karena itu, di darat kita lakukan pengetatan dan penindakan. Saya sudah menempatkan anggota di kawasan yang sering mereka lalui,” ungkap Haidar. Banyaknya peredaran bawang ilegal ini pihaknya akan menyelidiki aksi penyelundupan bawang merah tersebut.

Karena, upaya penyelundupan ini telah merugikan. “Untuk kasus kali ini, negara dirugikan sekitar Rp114 juta karena mereka masuk tanpa membayar pajak dan cukai, ” ujar Haidar lebih lanjut. Meski belum ada menetapkan tersangka dalam kasus itu, lanjut Haidar, pihaknya menerapkan Pasal 102, 103, 104 Undang-Undang Nomor 17/2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan.(metrosiantar)

Tikus Kargo Ditangkap
Gisele Bundchen Ditolak Agency 
Pria China Ngaku Alien





Jumat, 29 April 2016

Medan Kota Yang Akan Penuh Dengan Janda dan Duda


MANIS77 - Data yang diperoleh dari Ketua Pengadilan Agama Medan, H M Naska, selama kurun tahun 2015, Pengadilan Agama (PA) Medan Klas I-A menangani sebanyak 3.000 perkara. Dari jumlah tersebut, ternyata 75–80 persen  perkara yang ditangani menyangkut masalah sengketa rumah tangga atau perceraian. Umumnya  yang  tersangkut perkara perceraian itu adalah pasangan suami-istri yang  usianya masih muda.

Tentunya tingginya tingkat perceraian di kalangan pasangan muda harus segera disikapi, sebab sangat berdampak dengan perkembangan sang anak.“Bayangkan saja selama kurun tahun 2015, ada sekitar 3.000 perkara yang kita tangani dan 75-80 persen diantaranya merupakan kasus sengketa rumah tangga atau perceraian. Artinya, selama setahun itu ada 2.500 kasus perceraian yang terjadi,” kata Naska ketika bersilaturahmi dengan Walikota Medan, Dzulmi Eldin di Balai Kota Medan, Senin (25/4/2016).

Untuk menyikapi tingginya angka perceraian tersebut, Naska mengatakan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan MUI Kota Medan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan untuk melakukan penguatan-penguatan rumah tangga. Dengan penguatan ini diharapkan mampu meminimalisir angka perceraian di Kota Medan.

“Seandainya saja 1 rumah tangga yang mengalami perceraian minimal memiliki 2 orang anak, berarti ada 5.000 anak yang menjadi korban dari perceraian terebut. Bagaimana nasib anak-anak ini selanjutnya apabila ayah dan ibu mereka berpisah. Ada yang ikut ayah, ada juga yang ikut ibu. Tentunya ini akan mengganggu perkembangan mereka,” ungkap Naska didampingi Wakil Ketua dan Hakim Panitera/Sekretaris PA Medan.

Menurut Naska, meskipun pihaknya telah menjalin kerjasama dengan MUI Kota Medan dan Kantor Kemenag Kota Medan, namun sangat membutuhkan dukungan Pemko Medan untuk ikut melakukan pembinaan sehingga tingkat perceraian di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini bisa ditekan.(Edisimedan)







Selasa, 26 April 2016

Buntut Kerusuhan Lapas Banceuy Empat Petugas Jadi Tersangka


MANIS77 - Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka atas dugaan melakukan penganiayaan terhadap Undang Kosim (54), warga binaan yang tewas di sel pengasingan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy. Empat tersangka ini merupakan petugas Lapas Banceuy. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pascakerusuhan di Lapas Banceuy yang terjadi pada Sabtu (23/4/2016), polisi mengamankan tujuh petugas dan satu warga binaan.

Setelah melakukan pemeriksaan, tiga petugas, yakni R, G, dan L, serta seorang Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), yakni K, menjadi tersangka. "Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tujuh orang, tiga petugas dan satu warga binaan sudah dikembalikan. Sementara itu, yang empat petugas kami proses, dan sudah kami naikkan statusnya jadi tersangka," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol saat ditemui di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (25/4/2016).

Yoyol mengatakan, penetapan tersangka ini terkait dugaan kekerasan yang dilakukan terhadap Undang Kosim. Pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan terhadap empat petugas lapas yang ditetapkan sebagai tersangka. "Empat orang masih kami proses lanjut sejauh mana keterlibatannya masing-masing, serta perannya masing-masing. Ini kan perlu crosscheck dan pemeriksaan," katanya.(linakernews)

Rute Bogor Dan Tangerang
Ngaku Sebagai Tukang
Kematian Irma Bule Disengaja





Minggu, 24 April 2016

Markas Polda Sulawesi Selatan Kebakaran


MANIS77 - Kebakaran hebat melanda Markas Polda Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biring Kanaya, Kota Makassar, Senin (25/4/2016). Ruang Reskrim lantai dua dan tiga diamuk si jago merah. Pemadam kebakaran yang terjun ke lokasi langsung berusaha memadamkan kobaran api dengan menurunkan 20 unit armadanya dan langsung menyemprotkan air.

Petugas kepolisian pun langsung berusaha mengevakuasi sebanyak 72 tahanan yang berada di lantai satu dengan membawa mereka ke musala dengan mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Setelah berjibaku kurang lebih dua jam, tim pemadam pun berhasil menjinakkan kobaran api. Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran ini namun api berasal dari lantai dua ruang reskrim.

Rencananya pada pagi ini pun akan dilakukan serah terima jabatan Kapolda Sulsel. Sementara, pasca kebakaran yang meludeskan Ruang Reskrim Narkoba Polda Sulsel, Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan mendatangi TKP. Kapolda langsung meninjau sejumlah ruang yang ludes terbakar, antara lain ruang reskrim narkoba, tahanan narkoba, dan ruang berkas.

Seusai meninjau sejumlah ruang di lantai dua dan tiga, kapolda juga meninjau sejumlah tahanan yang dititipkan di musala. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyidikan. Tim Labfor Polda Sulsel dan sejumlah berkas penting juga aman. Demikian pula tahanan kasus narkoba sebanyak 72 orang dipastikan aman dan dalam kondisi sehat.(Sindo)

Modus Ban Bocor
Sutradara James Bond Meninggal
Kakek Dipukul Istrinya




Sabtu, 23 April 2016

PNS Papua Tewas Diduga Usai Pesta Miras Dikamar Hotel


MANIS77 - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Manokwari, Papua Barat, Alfonso Saiba (30) ditemukan tewas diduga usai pesta miras, di kamar lantai 3, Hotel Panakkukang, Jalan Boulevard, Kelurahan Massalle, Kecamatan Panakkukang, Makassar.  Menurut Supervisor hotel Sipri (31), Alfonso menginap di hotel bersama lima orang rekannya, menyewa kamar 309, 310 dan 311, sejak 13 April 2016.

Saat pertama ditemukan, mayat Alfonso dalam keadaan tengkurap di lantai. Mengetahui kejadian itu, manajemen hotel langsung menghubungi kepolisian sektor setempat. Selang beberapa lama, sejumlah personel polisi dan dokter forensik identifikasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mayat Alfonso kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk mengetahui penyebab kematian pria bertubuh tambun itu.

"Korban diketahui sedang menjalankan tugas belajar, bersama rombongan pegawai Pemprov Papua Barat, di Sekolah Tinggi Keperawatan Gunung Sari, Makassar," katanya, Minggu (17/4/2016). Sementara itu, Kapolsek Panakkukang Kompol Wahyudi Rahman menduga, korban dengan teman-temannya usai melakukan pesta minuman keras di kamar hotel, sejak tiga hari lalu. "Salah satu gambar dalam CCTV sempat menunjukkan korban masuk ke dalam kamar dalam keadaan gontai.

Kami mengambil rekaman tiga hari kebelakang bersama dengan rekannya melakukan cek in 13 April lalu," terangnya. Meski demikian, belum diketahui penyebab pasti Alfonso meninggal di kamar hotel. Namun saat jenazah dievakuasi, ditemukan 17 botol Wisky, tujuh botol bir kaleng, sebotol minuman Vodka, dan belasan kaleng minuman bersoda.(Sindo)

Dua ABG Digerebek
One Sweet Day
Makanannya Selama 22 Tahun





Kamis, 21 April 2016

Anak-Anak di Papua Barat Butuh Pasokan Listrik Untuk Mempermudah Akses Informasi dan Belajar


MANIS77 - Kurangnya pasokan listrik di Provinsi Papua Barat ternyata memberikan multiplier efek yang cukup kompleks. Kebutuhan warga Papua Barat terhadap aliran listrik ternyata cukup berpengaruh terhadap akses informasi masyarakat setempat, khususnya bagi para pelajar. "Kami masyarakat di Papua Barat kami masih sangat kekurangan akan listrik. Bagaimana kami bisa cepat menjadi pandai anak-anak kami mau lihat TV susah, lampu apalagi, kuncinya ada di listrik.

Dengan listrik bisa pandai membuka akses dan mempermudah akses yang kita terima," jelas Wakil Gubernur Papua Barat Irene Manibuy di Desa Temel, Distrik Ayamaru, Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4/2016). Tak hanya bagi para pelajar, masyarakat lainnya di Papua Barat juga membutuhkan infrastruktur jaringan listrik untuk menerangi di kala malam. "Kehidupan masyarakat sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Salah satu yang terpenting adalah pembangunan di sektor kelistrikan.

Urat nadi dan lokomotif dari sektor-sektor lainnya," tutur Irene. Pihaknya mendukung penuh pemanfaatan energi lokal sebagai sumber energi listrik di Papua Barat. Wilayah Papua Barat memiliki potensi sumber daya air yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal. "Indonesia terang berbasis EBT (Energi Baru Terbarukan) dengan memanfaatkan sumber energi lokal. Maka pemilihan Kabupaten Maybrat sangat tepat. Karena memiliki potensi tenaga baru khususnya air," ujar Irene.(Detik)

Dibacok Satu Keluarga
Adele Musisi Terkaya
Karena Tak Punya Toilet




Rabu, 20 April 2016

5 Ribu Lampion Diterbangkan Untuk Peringati Hari Kartini di Jepara


MANIS77 - Pantai Bandengan, Jepara, Jawa Tengah tadi malam diterangi 5.000 lampion yang diterbangkan untuk memperingati Hari Kartini. Tepat pukul 19.00, ketika langit mulai gelap, ribuan lampion warna kuning, oranye, dan merah satu per satu dinyalakan dan pelan-pelan membumbung meramaikan langit Jepara, persis seperti ribuan bintang yang terbang rendah.

Festival lampion di Pantai Bandengan merupakan bagian dari Festival Kartini, yang digelar Pemerintah Kabupaten Jepara, sejak 8 April lalu.Festival untuk memperingati hari kelahiran RA Kartini, perjuang kesamaan hak (emansipasi) perempuan yang lahir di Jepara pada 1879 ini, diramaikan dengan berbagai acara - mulai dari pesta kesenian rakyat, pelatihan UKM untuk perempuan, festival batik, Jepara Carnival, lomba seni ukir kayu, gelar tari nusantara, hingga seminar nasional yang menghadirkan sutradara Hanung Bramantyo dan bintang film Dian Sastrowardoyo.

Puncak acara Festival Kartini, akan digelar hari Kamis (21/4/16) ini, bertepatan dengan hari kelahiran RA Kartini. Resepsi akan digelar di Pendopo Kabupaten Jepara, dipimpin langsung oleh Bupati Jepara Hadi Priyanto.

Rangkaian acara disambut hangat rakyat Jepara. Lampion yang diterbangkan di Pantai Bandengan tadi malam, diterbangkan dengan membawa tulisan tentang harapan masyarakat Jepara. "Festival lampion seperti ini baru pertama diadakan di Jepara. Semoga dengan ini harapan rakyat Jepara bisa terkabul," kata Hariyani, salah satu penonton Festival Lampion di Bandengan, tadi malam.(Jitunews)

Senin, 18 April 2016

Kepala Sekolah Digerebek Warga Saat Mesum Dengan Wali Murid


MANIS77 - Kepala sekolah SDN Cikuya 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, SHD, tertangkap tangan warga saat berbuat mesum dengan seorang wali murid di ruangnya, Sabtu (16/4) sekitar pukul 22.00 WIB. "Saya lihat dia (SHD) datang ke sekolah sekitar pukul 19.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor.

Namun, aneh begitu masuk ke sekolah seolah dia menyembunyikan sepeda motornya, dia parkir diumpetin dekat toilet," ujar Oman, salah seorang saksi yang juga warga setempat, Senin (18/4).
 Kecurigaan warga bertambah saat mereka mencoba mengintip ke dalam ruang kepala sekolah. Apalagi, pintu ditutup juga terkunci dari dalam. "Padahal ada wanita di dalam, dan suara desahan mulai terdengar," ujarnya.

Warga kemudian menggerebek pasangan mesum itu. Bahkan sampai melakukan pengeroyokan karena kesal dengan SHD yang memanfaatkan jabatannya untuk berbuat mesum di kampung mereka. Beruntung Kepala Desa Cikuya yang melihat kejadian itu langsung melaporkannya kepada Polsek Cisoka. "Dia langsung diamankan, kalau enggak bisa mati tuh," kata Oman. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara membenarkan informasi adanya perbuatan mesum yang dilakukan SHD.

Menurut Teteng, dirinya sudah menginstruksikan kepada Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Solear untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Jika terbukti ada Kepsek melakukan perbuatan mesum, maka akan diberikan sanksi tegas. "Ini sangat memalukan dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang. Secepatnya saya akan langsung mengambil tindakan," tandas Teteng.(Merdeka)

Hartono di Nusakambangan
Beyonce Tampil Heboh
Diberikan Makan Gratis






Minggu, 17 April 2016

7 Warga Muara Enim Tewas Disambar Petir


MANIS77 - Warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan tewasnya tujuh warga karena disambar petir. Selain itu, empat korban dalam keadaan kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih. Para korban merupakan satu keluarga. Korban tewas adalah M Pawi (60), Hendro Saputra bin M Pawi (34), Sudomo bin M Pawi (36), Susili binti M Pawi (40), Darius bin M Pawi (45), Dunan bin Sudomo (8), dan Pekin binti Darius (8).

Sementara korban kritis adalah Rusnaini binti Cik Kus (60), Rili (30), Candra bin Supriyanto (35), dan Abek bin Lukman (10). Sedangkan Asmiliyani (30) dinyatakan selamat dari musibah itu. Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat para korban hendak memanen jagung di ladang Talang Jernihan milik M Pawi, tak jauh dari desanya, Minggu (17/4) pukul 07.30 WIB.

Belum sempat memanen, hujan turun dengan deras disertai petir. Semua korban memilih berteduh di pondok di tengah ladangnya. Tiba-tiba, petir menyambar pondok dan mengenai para korban. Tujuh korban tewas mengenaskan di tempat kejadian. Kasat Reskrim Muara Enim AKP M Khalid Zulkarnain membenarkan kejadian tersebut. Korban kritis dan selamat dibawa ke RS AR Bunda Prabumulih untuk perawatan lebih lanjut.

"Benar, korban kena sambar petir ada 12 orang, tujuh meninggal dunia, empat kritis dan satu selamat," ungkap Khalid. Dari data yang diterimanya, pondok tersambar petir tersebut hancur berantakan. Sementara para korban tewas sudah dibawa ke rumah duka. "Untuk sementara informasinya begitu. Korban kritis masih dirawat," pungkasnya.(Merdeka)

Kepergok Nyuri Burung
Berurusan Dengan Hukum
Dua Singa Homoseksual






Jumat, 15 April 2016

Pria Ini Ditangkap Polisi Akibat Menghina Lambang Negara Indonesia


MANIS77 - Bagi Anda warga negara Indonesia, jangan coba-coba menghina lambang negara Indonesia Garuda Pancasila, kalau tidak mau ditangkap polisi. Seperti yang dilakukan Sahat S Gurning, warga Desa Tangga Batu, Kecamatan Parmaksian, Toba Samosir(Tobasa) diamankan Petugas Polres Tobasa karena diduga telah menghina lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila, Selasa (12/4/2016).

Penangkapan Sahat itu diketahui berawal dari dirinya memposting sebuah foto di akun facebooknya pada 12 Januari 2014 silam yang bernama Sahat S Gurning dan foto itu dibagikan sejumlah pengguna facebook. Terlihat ia tengah menendang lambang Burung Garuda yang berada di tembok. Dalam akunnya, Sahat juga memberikan tulisan tentang pancasila.

Tulisan tersebut yaitu :

PANCAGILA

1.  Keuangan Yang Maha Kuasa

2.  Korupsi Yang Adil Dan Merata

3.  Persatuan Mafia Hukum Indonesia

4.  Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan dan Kepurak-Purakan.

5. Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat dan Wakil Rakyat.

Semboyan ” BERBEDA- BEDA SAMA RAKUS “.


Diduga Sahat S melakukannya karena ada unsur kecewa terhadap para pejabat2 yang memimpin Indonesia pada masa kepemimpinan Bapak Presiden RI, SBY dan BUDIONO periode 2009 hingga tahun 2014. Kapolres Toba Samosir, AKBP Jidin Siagian ketika dikonfirmasi mengaku masih mendalami kasus tersebut.

”Masih diproses,” pungkas Jidin singkat. Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Helfi Assegraf melalui pesan WhatsApp nya yang mengatakan Kasus pelecehan lambang negara yang dilakukan Sahat safei gurning melecehkan lambang Negara pancasila telah kami amankan dan masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik sat reskrim polres tobasa.(Liputanmedan)

Dibunuh Oleh Keluarganya
Rumah senilai 56 M
Pelacuran Terbesar di Jerman




Senin, 11 April 2016

91 Telur Penyu di Pulau Derawan Diamankan Polisi


MANIS77 -  Aparat Polri, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Berau dan pegiat satwa Protection of Forest & Fauna (ProFauna) Borneo area konservasi penyu Berau, menyelamatkan 91 butir telur penyu dari aksi pencurian, di pulau Derawan, kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Puluhan butir telur penyu itu kini diamankan di area konservasi di Derawan.

Penyelamatan 91 butir telur penyu itu, dilakukan Sabtu (9/4) dini hari lalu, saat tim Polri, BLH dan ProFauna, menyisir pulau Derawan. Puluhan butir telur penyu itu diduga baru saja dikeluarkan oleh sang induknya, yang naik ke daratan untuk bertelur. Apabila tidak segera diselamatkan, telur itu berpotensi untuk dicuri dan dikonsumsi.

"Akhirnya telur itu, sekarang diamankan tim BLH di area konservasi. Diperkirakan, 55-60 hari ke depan, telur itu akan menetas menjadi tukik," kata Kapolres Berau, AKBP Anggie Yulianto Putro.
Pasca temuan telur penyu yang berada di sekitar permukiman warga itu, Anggie memberikan catatan tersendiri, untuk meningkatkan pengawasan kepolisian, di pulau Derawan.

Tujuannya, untuk meminimalisir aksi pencurian telur penyu di pulau yang menjadi destinasi wisata itu. "Ya, saya perintahkan untuk jajaran meningkatkan patroli di Derawan," tegas Anggie. Pada hari yang sama, kepolisian bersama BLH dan ProFauna, membicarakan serius terkait dugaan maraknya pencurian telur penyu, di hadapan masyarakat Derawan. Diantaranya, disepakati solusinya, bahwa prosesi penyu yang bertelur, menjadi tontonan bagi turis yang berkunjung ke Derawan.

"Wisatawan yang berkunjung ke Derawan, direncanakan dipungut bayaran untuk melihat prosesi penyu naik ke daratan dan bertelur. Tujuannya, untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat Derawan," ungkap Anggie. "Rencana ini, akan dibawa pada pertemuan lanjutan, di tingkat kabupaten. Jadi, masyarakat juga berturut serta menjaga ancaman kepunahan penyu, jugan mengantisipasi kemungkinan pencurian penyu," ujar dia.

Penyisiran pulau Derawan itu dilakukan menyusul temuan tim BLH Berau sebelumnya. Pada salah satu daerah pesisir Derawan, ditemukan 8 butir telur penyu, sandal dan pisau dapur, beserta gumpalan darah. Diduga kuat, oknum warga tak bertanggungjawab, membelah perut penyu untuk mencuri telurnya, baik dikonsumsi maupun diperjualbelikan.(Merdeka)

MTV Movie Awards 2016
Konser Selena Gomez
Memperbolehkan Anda






Sabtu, 09 April 2016

Kepala Sekolah Asal Ngabang Ditetapkan Sebagai Tersangka


MANIS77 - Kepala Sekolah asal Ngabang, Kabupaten Landak berinisal MS alias SB resmi menyandang status tersangka kasus pembocoran rahasia negara yakni kasus jual kunci jawaban soal Ujian Nasional, Jumat (8/4/2016) siang. Pernyataan itu langsung disampaikan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di dampingi Kasat Reskrim Kompol Andi Yull Lapawesean serta Wakasat AKP Kemas Abdul Azis saat mengelar konferensi pers di Mapolresta Pontianak.

Saat konpers dihadirkan dihadirkan 4 tersangka beserta barang bukti. Di antaranya sejumlah barang bukti berupa lembaran kunci jawaban, laptop, HP, bukti transfer pengiriman uang, kartu ATM dan sejumlah uang tunai yang diduga hasil penjualan kunci jawaban. Sebelumnya tiga tersangka yakni FB, SM dan KYS duduk di kursi ruang lobi Mapolresta Pontianak, meski kepala sekolah asal Ngabang, MS alias SB duduk terpisah.

Saat sejumlah wartawan media cetak dan elektronik hadir di ruang lobi tampak keempat tersangka mulai menghindari kamera dengan menutup wajah. Kepanikan dan ketakutan tampak di wajah kepala sekolah berinisal MS alias SB. Ia mengaku malu kalau dirinya disorot kamera.

Tak hanya itu, ia juga menuturkan dirinya dari tiga tersangka hanya kenal dengan satu tersangka yakni SM, yang mendatanginya ke Ngabang, namun lebih lanjut lagi MS alias SB tak menjelaskan kedatangan SM menemuinya ke Ngabang. Ia membantah dan mengaku tak mengenal FB dan KYS rekan SM, saat dalam pemeriksaan MS menuturkan kalau FB mengaku kenal pada dirinya, tetapi ia membantah, selain itu MS juga membantah keterlibatannya dalam bocornya kunci jawaban soal UN yang bersumber darinya.(Tribun)

Hot Setelah Menjanda
Diperankan Charlize Theron
Pilot Menunda Penerbangan





Rabu, 06 April 2016

Pelajar SMA Bentak Polisi, Ngakunya Putri Arman Depari


MANIS77 - Aksi pelajar di Medan, Sumatera Utara, kali ini menjadi perhatian. Pasalnya, usai pelaksanaan Ujian Nasional (UN), pelajar melakukan konvoi dan coret-coret baju seragam yang dilakukan di ruas jalan protokol di Medan, Rabu sore. Para pelajar itu mengendarai mobil mewah tanpa memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Ditambah lagi, konvoi tersebut menyebabkan lalu lintas di sejumlah titik di kota Medan, macet. Selain melanggar aturan lalu lintas, pelajar putih abu-abu saat berkonvoi melawan petugas dari Satuan Lalu Lintas Polresta Medan. Salah satu pelajar perempuan tersebut secara arogan mengaku-ngaku sebagai anak dari Pejabat BNN, Arman Depari.

"Oh oke, mau dibawa, siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku juga punya deking (backing)," kata siswa perempuan berambut panjang tersebut di Medan, Sumatera Utara, Rabu 5 April 2016.
Remaja itu mengatakan serius atas ancamannya dan terlihat buru-buru mengeluarkan telepon genggam dan mengatakan bakal menghubungi Arman Depari.

"Oke Bu ya, aku enggak main-main ya Bu. Kutandai Ibu ya. Aku anak Arman Depari," ucapnya. Petugas yang bernama Ipda Perida Panjaitan meminta agar para siswa tersebut bisa langsung kembali ke rumahnya. Aksi adu mulut siswa SMA dengan polisi itu sempat menarik perhatian warga dan menyebabkan kemacetan. "Kalian langsung pulang ya, langsung pulang ke rumah.

Kami memang membubarkan konvoi anak sekolah, buat kalian juga lho," ucap Ipda Perida Panjaitan. Siswa perempuan tersebut mengatakan tak terima karena dihentikan polisi. Padahal mobil-mobil yang melaju di depan mereka dibiarkan begitu saja. Melakukan konvoi dengan mobil, baju seragam para siswa SMA itu dicoret-coret dengan pewarna.(Viva)

Geng Motor Keroyok
Jackie Chan Panama Paper
Nikahi Wanita Lain 





Senin, 04 April 2016

Ratusan Rumah di Maluku di Terjang Longsor


MANIS77 - Sebanyak 645 warga dari Dusun Jawa Sakti, Desa Sole, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, harus tinggal di tempat pengungsian sementara setelah rumah mereka rusak ditutupi tanah longsor, Senin dini hari, 4 April 2016. Kejadian tersebut terjadi saat warga tengah tertidur.

Berdasarkan informasi, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, warga langsung kabur menyelamatkan diri sebelum kejadian terburuk melanda. Menurut Rusli Sosal, salah satu tokoh masyarakat sekitar, warga langsung meninggalkan rumah-rumah mereka setelah mengetahui adanya longsor.

"Saat banjir, ada warga yang keluar rumah dan melihat longsor, dia kemudian berlari dan berteriak meminta seluruh warga meninggalkan rumah-rumah mencari tempat perlindungan, karena longsor akan datang," beber Rusli Akibat bencana ini, sebanyak 123 unit rumah rusak berat, satu rumah ibadah, dan empat ruang belajar SD nyaris roboh.

Kata Rusli, saat ini sudah ada tim dari BPBD Kabupaten SBB turun ke lokasi bencana. Mereka juga membawa paket bantuan. "Saat ini warga sangat membutuhkan pakaian karena saat menyelamatkan diri tak satupun barang yang mereka selamatkan. Mereka semua lagi ditampung di Desa Induk, berharap ada bantuan," kata Rusly. (Viva)

Dicaprio Dukung Suaka Fauna
Artis Porn Jepang
Mobil Mini 2,3Miliar  





Sabtu, 02 April 2016

UN Tetap Penting, Meskipun Tak Jadi Tolak Ukur Kelulusan


MANIS77 - Dua hari menjelang Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/Sederajat, seluruh sekolah sudah mulai melakukan persiapan final. Tidak kecuali panitia UN di SMA Negeri 3 Medan. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Abdul Hafiz, tahun ini ada 624 siswa/i dari SMAN 3 Medan yang siap mengikuti UN.

Pihak sekolah akan membagi mereka ke dalam 33 ruangan. Selain itu, menurut Hafiz, ada satu ruangan di SMAN 3 Medan yang akan digunakan sekolah lain untuk ujian siswa/i nya, yakni dari SMA Suci Murni Medan.

"Sudah dua tahun ini UN tidak lagi menjadi tolak ukur kelulusan siswa, namun lebih sebagai pemetaan yang dilakukan pusat untuk melihat kualitas nilai dan pendidikan di daerah," kata Hafiz. Lebih jauh Hafiz menjelaskan, meski tidak lagi menjadi tolak ukur kelulusan, namun UN tetap penting karena hasilnya menjadi salah satu parameter bagi siswa yang akan memasuki perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Artinya, setiap sekolah tetap memiliki keseriusan yang optimal dalam mempersiapkan peserta didiknya menghadapi Ujian Nasional. Upaya yang dilakukan SMAN 3 Medan dalam menyiapkan siswa/i nya menyambut UN, terlihat dari try out yang digelar selama enam hari.

Mayat Mencari Pembunuhnya
Dj.Calcin Harris
Selebritis & Mobil Mewah