MANIS77 - Mengantisipasi kemungkinan akan terjadi perang antar warga yang menolak rencana relokasi pengungsi letusan gunung Sinabung, puluhan personel polisi dari Polres Karo dan prajurit TNI dari Kodim 0205/TK hadir di antara ratusan orang-orang Desa Budaya Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Jumat (22/7).
“Kami mengibarkan bendera merah di sini untuk bersiap-siap mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, meski harus terjadi konflik sekalipun,” tegas warga Budaya Lingga yang berkumpul di lokasi yang rencananya dijadikan sebagai lahan relokasi mandiri tahap kedua. Warga Budaya Lingga menolak rencana relokasi pengungsi dengan dalih mempertahankan jalan desa yang menjadi batas lahan tersebut.
Jalan yang diperkirakan sepanjang 200 meter itu dipagari dengan potongan bambu dan dipasangi kawat berduri. Menurut warga, jalan itu merupakan jalan tembus ke desa mereka dan sudah ada sejak puluhan tahun lalu. “Jalan ini dulu pertama kali menjadi akses masuk menuju desa kami. Ini milik warga desa, makanya kami pagari. Ini akan tetap kami pertahankan,” seru warga di lokasi.
Mereka meminta agar pihak berwenang segera memproses persoalan tanah itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Silahkan diproses dengan benar. Apakah mereka mempunyai alas hak tanah yang sah. Jika ada silahkan ditunjukkan, maka kami semua akan mundur,” cetus warga. Warga juga meminta agar sejumlah alat-alat berat yang digunakan untuk meratakan tanah di lahan tersebut dihentikan pengoperasiannya.
Permintaan itu, kata mereka, guna mengantisipasi terjadinya amarah warga yang masih bersikukuh menolak rencana relokasi itu. Sebelumnya, Kamis (21/7), warga Desa Budaya Lingga juga nyaris terlibat bentrok dengan Tim Pendamping Relokasi Mandiri (TPRM) saat dilakukan verifikasi data lahan di lokasi yang sama. Menurut keterangan Kepala TPRM, Thoib Subhanto sebelumnya, ini merupakan lanjutan verifikasi bagi masyarakat Desa Guru Kinayan.
Dimana, tiga lokasi sudah direncanakan sebagai lahan relokasi diantaranya Simpang Nang Belawan Kecamatan Simpang Empat, Desa Lambar Kecamatan Tiga Panah dan Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat. “Hari ini selain melakukan verifikasi data lahan, kita juga melaksanakan pengisian form untuk melengkapi data bagi masyarakat yang akan di relokasi mandiri. Meski diawali kegagalan di Desa Lingga, hari ini dilanjutkan untuk tiga lokasi lainnya,” jelasnya.(metrosiantar)
Diiming Baju Baru, ABG Diperkosa Pemilik Kontrakan
Calvin Harris & Kim Kardashian Rayakan Ulang Tahun Jlo
Asyik Berburu Pokemon, Tak Sadar Masuk ke Negara Lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar