Minggu, 12 Juni 2016

Demo Tolak Tambang di Bengkulu, Tiga Warga Tertembak


MANIS77 - Tiga warga di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, terkena tembakan polisi saat menggelar aksi unjuk rasa menolak aktivitas tambang bawah tanah pada Sabtu, 11 Juni 2016. Belum diketahui persis apa pemicu bentrokan antara warga dan polisi ini. Dua anggota Kepolisian setempat ikut menjadi korban pembacokan oleh warga. Dari data yang dihimpun, aksi unjuk rasa ini diikuti oleh ratusan warga dari 12 desa di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Para pendemo hendak mendatangi perusahaan tambang milik PT Citra Buana Selaras sekira pukul 10.00 WIB. Namun, keinginan warga tersebut diadang polisi yang sudah bersiaga di lokasi tambang. "Adik saya terkena luka tembak di perut," kata Subroto, adik dari Marta (18 tahun) yang menjadi korban. Data RSUD M Yunus Bengkulu, total korban bentrok antara warga dan polisi di Kabupaten Bengkulu Tengah ini mencapai empat orang warga sipil.

Tiga terkena tembakan dan seorang mengalami luka-luka. Korban yang mengalami luka tembak adalah Marta (18), Raden Yudi (34) dengan luka tembak di dada kanan dan Badrin (41) luka tembak di leher. Sementara Muan (50), mengalami luka di lengan dan dada. Subroto mengaku, sejak lama warga sudah menolak keberadaan tambang bawah tanah di kawasan desa mereka. Namun hal itu diacuhkan oleh perusahaan. "Di atas tambang itu ada kebun warga dan permukiman. Kami takut ada apa-apa. Karena itu kami menolak," katanya.

Sementara Bripka Safrizal, petugas yang terluka akibat bacokan senjata tajam mengaku tidak tahu secara persis kenapa warga mengamuk. Ia tak menampik saat aksi unjuk rasa, ada perintah untuk melakukan penjagaan secara ketat di kawasan tambang. Ditambahkan Bripka Safrizal, warga melempari petugas yang bersiaga dengan batu. Sehingga membuat barikade pengamanan mundur hingga ke dalam halaman perusahaan.

"Kejadiannya begitu cepat. Seorang warga tiba-tiba membacok dari belakang hingga tepat mengenai bagian kepala dan punggung saya," kata Syafrizal yang kini dirawat di RSUD Kabupaten Kepahiang. Sejauh ini, Kepolisian Daerah Bengkulu sudah melakukan pengamanan lebih lanjut di lokasi bentrok. Upaya mengantisipasi bentrokan semakin meluas telah dilakukan. "Kapolda sedang meluncur ke lokasi," ujar Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno.(Viva)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar