Selasa, 24 Mei 2016

Susah Mendapatkan Gas Elpiji, Para Ibu Rumah Tangga Tidak Masak


MANIS77 - Sejumlah ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah beberapa hari terakhir kelimpungan ketika hendak memasak. Kondisi itu menyusul susahnya mendapatkan gas elpiji berukuran tiga kilogram atau si melon. Akibatnya, sebagian dari mereka terpaksa berhenti memasak dan membeli makanan sudah jadi.

Di beberapa penjual tingkat eceran di Kecamatan Cicurug, sudah kehabisan si melon. Dari pengakuan mereka, minimnya pasokan si melon sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Akibatnya, mereka tak bisa memenuhi banyaknya permintaan para konsumen ketika hendak membeli barang yang tampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok tersebut. “Kalau kondisi normal, pasokan dari pangkalan biasanya mencapai 50 tabung.

Tapi sudah dua mingguan paling warung saya dipasok setengahnya. Sekarang ini, begitu ada kiriman gas elpiji langsung ludes terjual. Harga di sini pertabungnya Rp20 ribu. Karena sekarang terbatas, banyak warga yang tidak kebagian gas elpiji ini,” terang Suryadi, 40, salah seorang pengecer di Kampung Cimalati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Eva, 27, ibu rumahtangga,  asal Desa Pasawahan mengaku sudah seminggu terakhir tidak bisa memasak karena ketiadaan si melon di warung-warung di kampungnya. Selama itu pula, dia terpaksa membeli makanan jadi untuk masakan sehari-hari. “Kalau pun ada, harga pertabung gas tiga kilogram berkisar Rp21 ribu-Rp22 ribu.

Padahal, sebelumnya hanya Rp20 ribu. Ya terpaksa deh engga bisa masak kalau tabung gas kosong mah,” keluhnya. Kondisi serupa juga terjadi di beberapa kecamatan lainnya, seperti di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Sejauh ini belum diketahui penyebab langkanya si melon tersebut.(Poskota)

Togel Online Dibekuk
Jennifer Lawrence Ditahan
Dokter Tanpa Kaki






Tidak ada komentar:

Posting Komentar